Memasuki hari ke-13 bulan suci Ramadhan, Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat bersama Forkopimda melaksanakan kegiatan tarawih keliling (Tarling) di Masjid Roudlotul Muttaqin Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Rabu (5/4/2023).
Baca juga:
Dini Hari, Melepas Teman Berhaji
|
KH Mustofa Muhammad Iskandar selaku takmir Masjid Roudlotul Muttaqin sangat mengapresiasi kegiatan Tarling ini, karena dengan adanya kegiatan ini silaturahmi antara masyarakat dengan aparat bisa terjalin dengan baik. Beliau juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh jamaah yang sudah meluangkan waktu untuk hadir mengikuti Tarling.
“Saya mengucapkan terimakasih atas kehadiran semua jama’ah, semoga acara ini bisa mendatangkan kemaslahatan bagi kita semua. Dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan syiar islam, meningkatkan kemaslahatan serta keberkahan untuk kabupaten Wonosobo. Kami tidak mempersiapkan acara secara khusus agar terlihat asli bagaimana kegiatan dan tatanan masyarakat yang terjadi di desa Sembungan. Karena apa yg dilakukan hari ini memang keseharian warga masyarakat dari desa Sembungan saat bulan suci Ramadhan, ” ujar KH Mustofa Muhammad Iskandar.
Dandim juga menjelaskan, maksud kedatangannya merupakan salah satu program rutin Pemda untuk bersilaturahmi turun ke lapangan dengan melakukan kegiatan Tarling. Kegiatan ini juga melibatkan seluruh instansi vertikal dinas BUMN dan BUMD. Beliau juga mengucapkan selamat, karena Desa Sembungan terpilih menjadi desa wisata terbaik. “Secara pribadi dan mewakili tim, saya mengucapkan selamat atas tercapainya Desa Sembungan sebagai desa wisata terbaik. Ini tentunya merupakan hasil kerja keras dari seluruh warga tidak hanya perangkat desa semata. Hal ini menjadikan tugas untuk mempertahankan status ini yang mana bukan perkara mudah, ” ungkap Dandim.
Letkol Inf Rahmat menyampaikan pesan Bupati yaitu menghimbau kepada masyarakat Desa Sembungan untuk menjaga keamanan serta kenyamanan khususnya pada bulan suci Ramadhan ini. “Mari kita jaga wilayah kita, akhir-akhir ini marak kejahatan anak seperti perang sarung yang sekarang bergeser ke arah kekerasan sehingga penting bahwa sebagai orang tua juga memperhatikan pendidikan anak dan tidak semata mata menyerahkannya pada pihak sekolah saja. Selain itu cuaca di bulan April ini tidak menentu, sehingga sering terjadi bencana alam maka perlu kehati - hatian bagi warga dalam menjalankan aktivitas.”
Atraksi balon udara yang sudah menjadi tradisi di Wonosobo agar bisa terus dilestarikan, namun tetap harus ditambatkan agar tidak mengganggu aktivitas penerbangan. Saat Ramadhan dan Idul Fitri masyarakat juga sering menyalakan petasan dan tentunya hal ini menimbulkan ancaman bahaya yang cukup serius. Sehingga diharapkan agar warga masyarakat bisa menghindari kegiatan membakar petasan di bulan Ramadhan dan juga saat Idul Fitri.